Orang dengan hemofilia tidak banyak, termasuk di Indonesia. Meski sedikit, penyakit tersebut memerlukan perawatan yang tidak mudah. Tetapi kehadiran mereka dapat dideteksi.
Karena itulah, dengan sistem teknologi terapan yang makin mumpuni, hemofilia bisa dideteksi lebih awal, sehingga jika memang positif, masih ada waktu untuk melakukan tindakan preventif.
Satu hal yang patut dilakukan adalah memeriksakan status hemofilia sejak bayi ada di kandungan alias saat sang ibu sedang hamil.
Bagaimana cara untuk melakukan deteksi dini tersebut, Prof DR Moeslichan Nz dr SpA(KY) selaku pengarah yayasan pemerhati hemofilia Indonesia di MRCCC Siloam Semanggi, mengungkapkan beberapa langkah.
"Anak dengan hemofilia harus cepat ditangani dan terus dilakukan pengobatan. Agar tidak menimbulkan kematian usia dini atau cacat," ungkap penerima Satya Utama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut.
Posting Komentar